BUPATI YUNI AJAK ANAK – ANAK SRAGEN LESTARIKAN PERMAINAN TRADISIONAL

SRAGEN - Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati nampak bahagia bermain bersama anak-anak. Orang nomor satu di Bumi Sukowati ini seolah bernostalgia dengan berbagai permainan anak yang pernah ia mainkan dulu waktu masih kecil.

“Dulu waktu kecil saya juga main seperti ini. Makanya anak-anakku khususnya di Sragen, ayo main permainan tradisional selain wujud pelestarian budaya, bisa menambah semangat yang membuat fisik kita bergerak, dan tentu saja menjaga keakraban satu sama lain. Tentunya juga bisa membuat hati gembira” ungkap Bupati Yuni saat memainkan permainan sunda manda / engklek yang digelar bersamaan acara Festival Anak Sragen, Minggu (31/7/2022) di Halaman Setda Kabupaten Sragen.

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Sragen dan Forum Anak Sukowati (FAS) tersenut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati pada 23 Juli 2022 lalu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Yuni berpesan kepada Forum Anak Sukowati untuk bisa menjadi partner Pemerintah Kabupaten Sragen dalam menyelesaikan permasalahan anak dan forum anak menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak secara berjenjang.

“Kami membutuhkan peran dan kontribusi langsung dari anak-anak agar dapat berperan sebagai pelopor dan pelapor atas pemenuhan hak anak. Kami Pemkab Sragen akan terus mendorong seluruh kegiatan FAS khususnya berfokus pada pemenuhan hak anak dari berbagai aspek seperti aspek pendidikan, sosial,” ujarnya.

Sebagai mitra Pemerintah, Bupati meminta FAS untuk bisa membantu harapannya agar anak – anak di Sragen tidak tumbuh dewasa lebih cepat.

“Anak – anak tetap anak – anak dengan segala dunia kecerianya. Jangan anak – anak kita jadi tumbuh dewasa lebih cepat. Pesan Ibu anak – anak di Sragen bisa lebih menyukai permainan tradisional daripada gadget. Untuk itu, diacara peringatan Hari Anak Nasional selanjutnya, Ibu akan mengajak FAS untuk melibatkan anak – anak Sragen untuk bisa hadir dan bermain dalam acara seperti ini tentu dengan konsep yang lebih baik agar anak – anak Sragen bisa tambah happy,” pinta Bupati.

Lebih lanjut, Bupati juga bersyukur, karena di momen Hari Anak Nasional tahun ini Kabupaten Sragen mendapat penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA RI).

“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Dia adalah calon pemimpin bangsa dan Sragen pada khususnya. Karena itu lindungi anak dari hal-hal yang tidak baik,” pesannya.

Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Sragen, Udayanti Proborini menyebut kegiatan ini memberikan peluang dan kesempatan kepada anak-anak untuk berkreasi serta berekspresi menyalurkan minat kreatif untuk ditampilkan dalam sebuah konser.

“Bahwa hari anak ini adalah hari mereka, hari anak-anak kita, hari anak-anak Kabupaten Sragen, hari anak-anak nasional dan kita memberikan sisi ruang gerak mereka, karena di dalam pemenuhan hak anak itu adalah sebuah kewajiban kita sebagai orang tua, pemerintah, keluarga, dunia masyarakat, dunia usaha, itu memberikan ruang-ruang khusus bagi anak,” pungkasnya.

Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo