ENAM KADES ANTAR WAKTU DILANTIK, BUPATI YUNI MINTA SINERGI DENGAN PEMERINTAH TUNTASKAN KEMISKINAN

SRAGEN -  Enam kepala desa hasil musyawarah desa ( mudes ) resmi dilantik setelah enam kepala desa terdahulu diberhentikan karena meninggal dunia. Pelantikan Kepala Desa Antar Waktu( PAW) tersebut dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (1/8/2022).

Pelantikan dihadiri oleh Wakil Bupati Sragen, Forkompimda Sragen, Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, Ketua Tim Penggerak PKK, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sragen.

Enam kepala desa yang mengikuti Pilkades Antar Waktu adalah Samin SPd.,MPd dari Desa Girimargo Kecamatan Miri, Darmin Spd.I dari Desa Jenggrik kecamatan Kedawung, Saryono dari Desa Tegalombo kecamatan Kalijambe, Suwarno dari Desa Glonggong Kecamatan Gondang dan Susilo dari desa Gentanbanaran Kecamatan Plupuh.

Masa jabatan para kepala desa ini 2022 sampai dengan 2025 kecuali Kepala Desa Girimargo Kecamatan Miri masa jabatan sampai dengan tahun 2023.

Bupati Yuni menerangkan Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu perlu segera dilakukan pengisian dengan pertimbangan agar kegiatan pemerintah, pembangunan dan pelayanan di desa tidak terhenti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saat ini banyak sekali yang berminat mengikuti Pemilihan Kepala Desa khususnya kepala desa antar waktu. Ada yang adu strategi, adu politik. Satu hal yang membuat saya mengapresiasi bahwa semakin banyak orang-orang yang mau mengemban amanah untuk memajukan desa.”ungkapnya.

Ia berpesan kepada seluruh kepala desa bahwa ada 5 hal yang Ia tekankan. Pertama rangkul semua komponen yang ada di desa untuk menjaga kondusivitas agar dapat membangun desa. Kedua Tata Kelola Dana Desa yang transparan dan akuntabel. Saat ini sudah ada aplikasi sistem pengawasan dana desa (siskeudes) dan CMS (pengelolaan keuangan melalui fasilitas online).

Ketiga apapun lulusannya kepala desa harus belajar menguasai IT karena sekarang kegiatan penyelenggaraan desa serba berbasis teknologi. Keempat gali pendapatan asli daerah dengan maksimal. Desa harus mandiri menggali potensi desa agar pendapatan asli desa dapat meningkat. Kelima wujudkan visi misi kepala desa dan masukkan kedalam RPJMDes dan tuntaskan kemiskinan bersinergi dengan pemerintah.

“Saya minta gali pendapatan asli desa dan tuntaskan kemiskinan agar Sragen keluar dari zona merah kemiskinan. Tahun ini kita berharap dapat keluar dari zona merah. Targetnya kita dapat selesaikan serentak bersama-sama. Kewenangan yang diberikan kepada seseorang adalah untuk melayani bukan untuk memperkaya diri sendiri.”tambahnya.

Ia menambahkan Pemilihan Kepala Desa serentak bersama (angkatan Serma) akan dilaksanakan pada 25 Oktober tahun ini. Diikuti oleh 19 desa serta sudah ada tahapan-tahapan yang dilaksanakan dan ditutup pada 8 Agustus. Harapannya tidak ada gejolak, pihaknya berupaya menjaga kondusivitas. Masyarakat kita beri pemahaman agar memilih calon pemimpin berdasarkan kredibilitasdan kapasitasnya.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat bertugas semoga dapat menjalakan amanah ini dengan baik dan memikul tanggung jawab yang sangat besar untuk menjadi seorang pamong desa (pelayan bagi masyarakat) di tempatnya masing-masing. Selamat mengabdi dan memberikan waktu sepenuhnya untuk masyarakat. “pungkasnya.

 

 

Penulis : Mira_Diskominfo

Editor   : Yuli_Diskominfo