JADI PESERTA KEHORMATAN, BUPATI YUNI NYANYIKAN SATU LAGU DANGDUT

SRAGEN - Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati tampil energik saat menyanyikan lagu dangdut berjudul "Sekuntum Mawar Merah" yang dipopulerkan Elvy Sukaesih.

Penampilan Bupati Yuni itu untuk memeriahkan Lomba Menyanyi Duet dalam rangkaian Hari Jadi Sragen ke-276, yang digelar di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Rabu (18/5/2022).

Orang nomor satu di Sragen ini pun tampil menghibur, lirik demi lirik dinyanyikannya dengan penuh energik bersama rekan duetnya, mereka adalah asisten Setda Sragen, Asisten I Setda Sragen, Joko Suratno , Asisten II, Tugiyono dan Asisten III, Simon Nugroho Sri Yudanto

Lantunan musik dangdut itu ternyata menarik gerakan para supporter tamu kehormatan dan penonton untuk berjoget.

Tidak hanya Bupati, Wakil Bupati Sragen, Suroto juga turut mempersembahkan lagu campursari "Gethuk" yang dipopulerkan oleh Manthous. Orang nomor dua di Bumi Sukowati ini, duet bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Giyadi, serta Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr. Didik Haryanto.

Lomba menyanyi duet yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh 48 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sragen.

Penanggung jawab Lomba Menyanyi yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Suwardi, mengatakan Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Asisten Setda menjadi peserta kehormatan sehingga tidak dinilai dalam perlombaan.

"Intinya dalam perlombaan ini bukan prestasi, tetapi guyup rukunnya seperti tema Hari Jadi Sragen, yakni Gelorakan Gotong-royong, Membangun Bumi Sukowati. Jadi kepala OPD wajib nyanyi dan duet bersama satu bawahannya. Misal kepala OPDnya laki-laki harus duet sama Sekdin/Kabid/Staff perempuan," jelas Suwardi.

Peserta wajib memilih satu lagu dari total lima pilihan judul lagu yang disediakan oleh Panitia. Yakni, Aku dan Dirimu, Oh Kasihan, Mendung Tanpa Udan, Gethuk, dan Sekuntum Mawar Merah.

Antusiasme para pimpinan OPD terlihat saat mereka kompak mengenakan kostum unik disertai seruan yel-yel dari pendukung mereka.

"Penampilan mereka dinilai langsung oleh tiga juri yang berasal dari Sragen, Karanganyar dan Solo.
Selama tampil di panggung, masing-masing OPD bisa membawa supporter yang menyerukan yel-yel dan berjoget bersama untuk memeriahkan penampilan pimpinannya," lanjutnya.

Terkait penilaian lomba menyanyi, ada empat indikator penilaian, yakni teknik vokal, ekspresi, penampilan, dan supporter.

 

 


Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo