Jenazah Atlet Bulutangkis Syabda Perkasa Dimakamkan Di Sragen

SRAGEN - Dunia bulu tangkis Tanah Air berduka. Salah satu tunggal putra berbakat, asal Kabupaten Sragen, Syabda Perkasa Belawa, meninggal dunia dalam kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin, (20/3/2023).

Syabda yang mengalami kecelakaan bersama kedua orangtua dan kedua saudaranya itu hendak takziah menuju Sragen untuk menghadiri pemakaman neneknya yang baru meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023).

Akibat kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 03.50 WIB di Jalan Tol Pemalang-Batang, km 315 200 jalur A Pemalang itu, Syabda dan juga Ibunya, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia. Sedangkan kondisi ayah, Muanis Hadi Sutamto (50), kakak, Diana Sakti (26) dan adik, Tahta (12) masih menjalani perawatan di RSI Al Ikhlas Pemalang.

Jenazah pebulu tangkis Indonesia yang masih berusia 21 tahun tersebut dimakamkan bersamaan dengan jenazah ibu dan neneknya, Karsi, tepatnya di tempat permakaman umum (TPU) Karaban, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, Senin (20/3/2023) sore.

Syabda mengawali kariernya sebagai pebulu tangkis dengan bergabung ke klub bulu tangkis PB Djarum Kudus pada 2013. Ia kemudian mendapat panggilan untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) pada 2018 sampai saat ini.

Pemain tunggal putra itu sempat mengikuti beberapa kejuaraan junior, seperti Asian World Championships 2018 dan World Junior Championships 2019 sebelum debut di turnamen senior Thomas Cup 2022.

1. Medali silver Asian Junior Championships 2019
2. Medali emas World Junior Championships 2019
3. Medali emas BWF Junior International 2019
4. Medali emas PON Papua 2021
5. Medali silver Thomas Cup 2022
6. Medali emas Lithuanian International 2022
7. Medali emas Malaysia International 2022
8. Medali emas Iran Fajr International 2022

Dengan berbagai prestasi dan keikutsertaannya di sejumlah turnamen, Syabda Perkasa Belawa menduduki peringkat 90 dunia BWF.

Manajer Syabda yang masih sepupu, Swara Setia, memohon doa seluruh masyarakat Indonesia semoga Syabda, ibu, dan neneknya diterima disisi Allah. Dia meminta kalau ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja kepada siapa pun supaya dimaafkan.

"Syabda dan ibunya berpulang ke Rahmatullah karena kecelakaan di jalan tol Pemalang. Saat itu Syabda bersama keluarga naik mobil hendak pulang ke Sragen karena neneknya meninggal pada Minggu (19/3/2023) malam. Di dalam mobil itu ada lima orang. Syabda dan ibunya meninggal sementara tiga anggota keluarga lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang," jelasnya.

Syabda meninggal di RSI sedangkan ibunya meninggal di lokasi kejadian. Dari laporan Polres Pemalang yang didapatnya, kecelakaan itu diduga karena sopir mobil sedan yang dikemudikan ayah Syabda diduga mengantuk sehingga mobil menyeruduk dan kendaraan depannya.

"Kakak dan adik Syabda mengalami luka-luka. Adiknya itu harus operasi karena kakinya retak atau patah. Ayahnya baru sadar siang ini. Jadi ketiganya tidak bisa kesini karena masih perawatan di RS," ujar Swara.

Penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo