Hadiri Dharma Santi, Bupati Yuni Komitmen Wujudkan Kerukunan Umat Beragama

SRAGEN - Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menghadiri acara Perayaan Dharmasanti Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 tingkat Kabupaten Sragen Tahun 2024 yang dilaksanakan di Pura Mojo Agung, Mojoroto, Sepat, Masaran, Sragen, Sabtu(4/5/2024).

Menurut kalender Saka, Hari Raya Nyepi dianggap sebagai tahun baru bagi umat Hindu.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Sragen, Suyitno menjelaskan Hari raya Nyepi bagi umat Hindu adalah hari untuk mensucikan diri dimulai yang dimulai dari rangkaian kegiatan suci Melasti, Tawur Kesanga, Ngembak Geni dan yang terakhir adalah Dharma Shanti yaitu pertemuan untuk saling memaafkan kesalahan masing-masing dan berjanji untuk tidak membuat kesalahan lagi di kemudian hari.

Atas terselenggaranya rangkaian kegiatan suci umat Hindu di Kabupaten Sragen dengan baik, Suyitno mengucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati Yuni atas toleransi yang dibangun di Sragen.

"Terimakasih ibu, kami umat Hindu yang minoritas dalam melaksanakan ibadah merasa nyaman dan aman sehingga dapat berkontribusi didalam Pemkab Sragen yang saat ini Ibu menjadi Bupatinya," ucapnya.

Ia berharap dengan peringatan Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 ini dapat meningkatkan kualitas sraddha dan bhakti Umat Hindu khususnya di wilayah Sragen, yakni keimanan dan ketaqwaan sebagai wujud puji dan syukur kita kehadapan Tuhan Yang Maha Esa.

"Semoga melalui Dharma Santi ini juga terbentuk hubungan yang harmonis antara masyarakat dan Pemerintah dalam semangat membangun di Bumi Sukowati," harapnya,

Sementara Bupati Yuni menyampaikan dharma shanti Hari Raya Nyepi pada Tahun 2024 ini mengusung tema “Sat Cit Ananda untuk Indonesia Jaya” yang maknanya adalah kesadaran akan kebenaran menuju kebahagiaan.

Menurutnya, jika setiap insan sadar akan kebenaran bahwa kita sebagai warga NKRI, tentunya akan melaksanakan dharma negara dan agama dengan benar.

"Melalui tema ini pula kita tegaskan lagi persatuan bangsa agar kita masyarakat di Kabupaten Sragen ini cinta toleransi dan tidak mudah terprovokasi, apabila ada permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah," terangnya.

Ada slogan dalam agama Hindu Wasudhaiva Kuthumbakham, yang artinya satu keluarga dari seluruh isi dunia atau semua manusia adalah bersaudara.

Hal tersebut, lanjut Bupati dapat menjadi dasar dalam menjalin hubungan sosial antar manusia yang terlepas dari berbagai macam perbedaan.

"Saya berharap umat Hindu di Kabupaten Sragen ini tetap menjaga toleransi dengan baik, anti kekerasan dan tetap menjaga Sragen yang kita cintai ini tetap nyaman, tenang dan damai," lanjutnya.

"Sekali lagi atas nama Pemerintah Kabupaten Sragen saya mengucapkan selamat atas perayaan Hari Suci Nyepi saka 1946 tahun 2024," ungkap Bupati.

 

 

Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo