Hasil Penggalangan Bulan Dana PMI Tahun 2023 Kabupaten Sragen Mencapai Target Rp 1,8 Milyar

SRAGEN – Target penggalangan bulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2023 Kabupaten Sragen dapat terpenuhi yakni sebesar Rp 1. 827.350.000

Hal itu disampaikan Ketua PMI Kabupaten Sragen dr. H. Ismail Joko Sutrsno, Sp.OG (K) saat menyampaikan laporan pada pembukaan Bulan dana PMI tahun 2023 Senin (6/5/2024) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen.

Ditambahkannya bulan dana PMI selain digunakan untuk memenuhi pembiayaan tugas kepalangmerahan juga digunakan untuk operasional markas, kegiatan sosial kemanusiaan seperti penanggulangan bencana, pelayanan sosial, pelayanan ambulans gawat darurat, ambulas jenazah dan ambulans siaga serta  pembangunan Aula Gedung Markas.

Sementara target pendapatan bulan dana tahun 2024 adalah Rp 1.836.403.700. Target kecamatan tahun 2024 menjadi yang paling besar yaitu Rp 1,1 milyar, dinas instansi Rp 615 juta, bank Rp 7 juta, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Klinik Rp 95 juta, Perusahaan Rp 47 juta dan SMA/SMK Rp 58 juta.

“Kepengurusan kami tahun ini di bulan November akan segera berakhir semoga nanti kepengurusan yang akan dating bisa melanjutkan untuk kegiatan-kegiatan dan PMI akan semakin maju. Unit Donor Darah PMI Sragen akan melaksanakan akreditasi pada akhir Juni 2024. Insha Allah kedepannya kita bisa Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yang berkualitas dan bermutu.”ucapnya.

Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan rasa syukurnya dan mengapresiasi bulan dana PMI yang ditargetkan selalu dapat terpenuhi terkhusus target tahun 2023 sebesar Rp 1,8 milyar.

“Alhamdullilah tanpa gotong royong semua pihak tidak bisa terwujud. Uang yang terkumpul di PMI kegunaanya adalah untuk kegiatan sosial. DIsamping itu untuk memenuhi standar pelayanan yang harus dipenuhi oleh PMI dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.”terangnya.

Menurutnya dengan perolehan target Rp 1,8 milyar Ia meminta 50% -nya bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial disamping untuk operasional PMI.

Selanjutnya dia meminta kepada seluruh ASN khususnya kepada yang memberikan penjelasan kepada masyarakat termasuk Camat untuk memastikan memberikan penjelasan perihal penggalangan dana secara detil dan benar.

“Jangan sampai nanti masyarakat mengira kita melakukan pungutan dan uang ini dipergunakan untuk kegiatan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Walaupun dasar untuk pungutan dana dari masyarakat sudah legitimated disahkan oleh Presiden, sudah pasti jika ada kritikan baik lewat Lapor Mbak Yuni atau saluran yang ada di Kominfo kita harus bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat.”ujarnya.

Dalam kesempatan ini Bupati memberikan arahan yang menyatakan dana matra ASN yang terkumpul pada bulan Mei ini akan diserahkan kepada PMI untuk menunjang bulan dana PMI sebesar Rp 150 juta dan dengan ini berarti ASN tidak perlu dipungut untuk memberikan dana PMI.

“ASN kita sangat luar biasa setiap bulan dari insentif atau TPP yang diterima sudah dipotong untuk kegiatan sosial Matra. Setiap bulan dana matra tersebut terkumpul Rp 150 juta. Untuk itu saya memberi kebijakan dana matra yang terkumpul bulan Mei dari ASN Sragen tolong untuk diserahkan kepada PMI.”ujar Bupati.

Demikin pula Ia mengajak Diskumindag bisa melaksanakan penggalangan dana PMI di wilayah pasar-pasar. Termasuk perusahaan-perusahaan dan instansi vertikal. Dengan begitu target bulan dana PMI tahun 2024 senilai Rp 1,8 kembali terpenuhi.

 

Penulis  : Mira_Diskominfo

Editor    : Yuli_Diskominfo