SRAGEN - Suasana antusiasme mewarnai Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sragen tahun 202, yang dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS), Rabu (30/10).
Kedua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati hadir lengkap di lokasi debat yang telah dipadati pendukung mereka. Antusiasme para pendukung dari seluruh pasangan calon ini memberi warna tersendiri dalam acara debat perdana tersebut.
Turut hadir, Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, perwakilan ormas, tokoh masyarakat dan ratusan pendukung Paslon Cabup-Cawabup.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Untung Wibowo Sukawati-Suwardi mengenakan pakaian putih dengan bawahan hitam. Begitu pula dengan puluhan pendukungnya.
Sementara itu, paslon nomor 02, Sigit Pamungkas-Suroto mengikuti debat pertama dengan mengenakan pakai biru muda bawahan hitam. Pendukungnya juga mengenakan pakaian dengan warna yang sama dengan Paslon.
Tak hanya menyampaikan Visi dan Misi, pada debat publik perdana ini juga mengusung tema : "Mewujudkan Pemerintahan Kabupaten Sragen Yang Baik dan Bersih Menyongsong Indonesia Emas: Sinergi Hukum, HAM, Anti Korupsi, Pelayanan Publik, Pendidikan, dan Peningkatan Peran Pemuda".
Dengan berbagai sub tema, mulai dari kepatuhan hukum, pemenuhan dan perlindungan HAM, anti korupsi, pelayanan publik, pendidikan dan peningkatan peran pemuda.
Ketua KPU Sragen, Prihantoro mengatakan debat pertama untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang demokratis, adil, transparan, dan berkualitas. Prihantoro menyampaikan, Pilkada 2024 ini memilikimu tagline "Melu Handarbeni Mbangun Sragen Asri".
"Artinya, ikut bertanggung jawab dan memiliki tanah kelahiran kita serta mengembangkan tanah Sragen yang asri, sejahtera, dan makmur," jelas Prihantoro.
Untuk itu, Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal dan mensukseskan Pilkada 2024. Dengan sikap bijaksana, menjaga kerukunan, berpegang teguh pada nilai-nilai demokrasi.
"Kami juga mengingatkan bahwa Pilkada ini bukan sekadar memilih pemimpin. Tapi mencerminkan kebersamaan dan kesadaran kita sebagai warga masyarakat Sragen," pungkasnya.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam itu berakhir lancar dan kondusif.
Penulis : Miyos_Diskominfo
Editor : Yuli_Diskominfo