Keistimewaan Ramadan: Setan Dibelenggu, Surga Dibuka, Neraka Ditutup

SRAGEN - Ratusan jamaah tidak mampu menahan tawa mendengar ceramah dari Ustad KH Muhammad Fauzi Arkan. Penceramah asal Kota Salatiga ini bahkan berhasil membuat jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sragen tertawa dengan isi tausiyah yang disampaikan, termasuk Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Ustad KH Fauzi Arkan sengaja diundang untuk mengisi Pengajian Peringatan Malam Nuzulul Quran Ramadhan 1445 H Kabupaten Sragen, di halaman Rumah Dinas Bupati Sragen, Kamis (28/3) malam.

Tampil dengan gaya selingan cerita jenaka, Ustadz KH Muhammad Fauzi Arkan berhasil membuat pesan-pesan yang disampaikannya mengena, meski dakwahnya berbalut canda.

Misalnya saat ia menceritakan tentang salah satu keistimewaan Bulan Ramadan yang diungkap dalam sabda Rasulullah SAW adalah dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu neraka.

Kestimewaan lain dari bulan Ramadan menurut Ustad Fauzi Arkan adalah Allah SWT akan melipatgandakan pahala dari orang yang mengerjakan amal kebajikan. Sementara untuk ibadah puasa, Allah SWT akan memberikan ganjaran langsung kepada umat-Nya.

"Maka di bulan yang suci ini, membuat hati manusia terketuk untuk menjauhi amal keburukan hingga pintu neraka tertutup dan setan dibelenggu," terangnya.

Menurutnya, meski setan dibelenggu atau dikandangkan di bulan Ramadan, bukan berarti kemaksiatan akan hilang. Akar amal buruk manusia sejatinya datang dari nafsu manusia itu sendiri bagi yang tidak mampu mengendalikannya.

"Setan hanya mampu menguasai manusia lantaran adanya syahwat. Jika syahwat manusia terkendali, setan pun terpenjara," katanya.

Di samping itu, kalimat setan yang dibelenggu saat bulan Ramadan juga dapat dimaknai sebagai ketidakmampuan setan dalam menganggu manusia. Terutama, bagi manusia yang menyibukkan diri dengan beribadah sepanjang bulan Ramadan.

Untuk itu, di bulan Ramadan yang istimewa ini Ia mengajak jamaah yang hadir untuk dapat memaksimalkan Ramadan 1445 H ini dengan ibadah dan amalan yang lebih baik dari Ramadan sebelumnya.

Sebelum acara pengajian, dilakukan sholat isya' dan tarawih berjamaah yang diikuti perwakilan ASN, TNI, Polri, dan sejumlah tokoh masyarakat.

 

Penulis : Miyos_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo