Semarak Perayaan HAN ke-40: Anak Terlindungi, Anak Maju

SRAGEN â€“ Peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 dengan tema “Anak Terlindungi, Anak Maju” diikuti oleh sejumlah siswa dan guru SD se-Kecamatan Sidoharjo di Lapangan Purwosuman pada Selasa (23/7/2024).

Acara dengan tema khusus “Bermain, Belajar, Berkarya, dan Hak Anak Terpenuhi” ini, menggugah kepedulian serta partisipasi seluruh komponen bangsa dalam mewujudkan anak-anak yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera lahir batin.

Kegiatan sebelumnya pada hari Senin, dilakukan lomba tradisonal yang diikuti oleh 400 siswa SD se-Sidoharjo yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Duyungan 2,  Andri Budiman Sutopo, S.Pd selaku ketua penyelanggara.

Peringatan Hari Anak Nasional ini terasa istimewa karena diawali dengan pertunjukan seni berupa tari tradisional dan nyanyian tradisional oleh siswa SD.  Kemeriahan acara bertambah ketika para siswa SD turut serta bermain angklung bersama dengan Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Suasana lapangan kemudian dipenuhi dengan nyanyian lagu Padamu Negeri dan Perahu Layar diiringi dengan instrument angklung.

Camat Sidoharjo, Dwi Cahyono, SSTP., MSi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada Juli 2023, Kabupaten Sragen memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) satu-satunya pada tingkat utama yang telah mendapat pengakuan dari pemerintah tingkat pusat.

“Berkenaan dengan Hari Peringatan Anak Nasional ini, kami ingin me-refresh ingatan kita semua atas capaian yang telah diperoleh Kabupaten Sragen pada tahun 2023” ujarnya.

Ia menambahkan pada Desember 2023 dalam gelaran Ulang Tahun PGRI ke-78, Bupati Sragen dianugrahi penghargaan Dwija Praja Nugraha oleh Pengurus PGRI Pusat. Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen yang tinggi terhadap pembangunan pendidikan profesionalisme, kesejahteraan guru, dan PGRI.

Bupati Yuni dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para guru untuk memperhatikan kondisi anak sesuai dengan latar belakang keluarga dan kepribadiannya. Dirinya juga menyampaikan semoga anak-anak Sragen menjadi anak yang hebat dan membawa harum nama Indonesia khususnya anak-anak Sragen.

“Kita harus lebih intens memberikan laporan kepada orangtua karena pendidikan memang tidak bisa diserahkan seluruhnya kepada sekolah, tapi paling tidak waktu di sekolah sangat cukup banyak untuk bapak ibu guru fokus ke anak-anak.” terangnya.

Bupati menambahkan pesannya kepada para guru untuk tidak membawa persoalan pribadi ke sekolah agar dapat menampilkan performa terbaiknya kepada anak-anak.

Apresiasi diberikan oleh Bupati Sragen kepada para guru atas performa dan capaian penghargaan telah didapatkan.

“Semoga dengan adanya sekolah unggul yang menjadi cikal bakal kuatnya sekolah negeri, akan menjadikan Pendidikan di Sragen semakin maju dan sekolah negeri menjadi pilihan utama bagi para orangtua.” harapnya.

Salah satu guru SD Negeri Duyungan 2, Supatmi, menyampaikan rasa terima kasinya dalam kegiatan peringatan Hari Anak Nasional ini.

“Hal ini akan memberikan semangat kepada anak-anak dari adanya perlombaan-perlombaan kemarin.” ucapnya.

Ia menambahkan dalam peringatan Hari Anak ini dapat membawa kebersamaan dan semangat untuk memajukan Pendidikan di Kabupaten Sragen.

Peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 ini ditutup dengan pemberian hadiah atas lomba yang telah dilaksanakan dan penyerahan kenang-kenangan kepada Bupati Sragen. Salah satu siswa SD, Pinkan, mendapatkan hadiah berupa sepeda dari Bupati Sragen atas keberaniannya telah menyanyikan lagu Bagimu Negeri.

 

Penulis : Pramesti_Diskominfo

Editor : Yuli_Diskominfo